
Untuk kebutuhan percetakan, ada berbagai jenis printer yang dapat dimanfaatkan. Setiap jenisnya tentu saja memiliki keunggulannya masing-masing, sehingga Anda dapat memilih yang paling cocok untuk kebutuhan dan kondisi Anda.
Salah satu jenis printer yang bisa digunakan yaitu thermal printer. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan thermal printer? Lalu, bagaimana cara kerja dan apa saja komponen utamanya? Simak penjelasan berikut dan pastikan Anda lebih mengenal jenis printer yang satu ini!
Pengertian Thermal Printer
Sesuai dengan namanya, thermal printer menggunakan energi panas supaya bisa menghasilkan tulisan atau gambar di atas lembaran kertas. Umumnya, proses dalam pemakaian printer jenis ini memanfaatkan kertas yang berbentuk gulungan.
Secara singkat, dalam proses kerjanya, printer akan mengambil gulungan kertas tersebut, lalu akan berubah menjadi gelap ketika mulai dipanaskan.
Karena memanfaatkan energi panas, maka Anda tidak lagi membutuhkan tinta dalam proses pencetakan. Cara pemakaiannya juga cukup mudah karena hanya terdapat sedikit tombol. Anda dapat melakukan proses pencetakan dengan menyambungkan thermal printer ke komputer atau berbagai jenis teknologi lain yang mendukung.
Kelebihan selanjutnya dari jenis printer ini yaitu tidak menimbulkan suara berisik, sehingga berbagai aktivitas di sekitarnya tidak akan terganggu. Tingkat ketahanannya juga terbilang bagus jika dibandingkan dengan jenis printer lainnya.
Umumnya, thermal printer digunakan untuk berbagai keperluan cetak yang membutuhkan kecepatan. Sebagai contoh, membuat nota, mencetak barcode, dan cetakan pada mesin antrean.
Baca Juga: Perbedaan Inkjet Printer dan Thermal Printer
Cara Kerja
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, printer thermal memakai teknologi yang berupa transfer panas ketika akan mencetak teks atau gambar.
Secara sekilas, proses kerja dari printer ini juga sudah dijelaskan di atas. Namun, untuk lebih detailnya, berikut merupakan cara kerja dari printer thermal yang sebaiknya Anda ketahui.
Siapkan Media Cetak
Jika Anda ingin menggunakan jenis printer yang satu ini, maka dibutuhkan media cetak khusus. Media tersebut harus bisa membawa tinta thermal dalam prosesnya.
Kertas yang dapat digunakan untuk melakukan pencetakan ini yaitu kertas thermal yang sudah dilapisi oleh lapisan hitam dengan permukaan kasar. Anda tidak bisa memakai jenis kerta biasa dalam hal ini, jadi pastikan bahwa media cetak yang dipakai sudah tepat.
Inisiasi Cetak
Setelah menyiapkan kertas yang sesuai dan dapat digunakan dengan tepat, sekarang Anda bisa masuk ke proses inisiasi cetak. Ketika sedang melakukan proses pencetakan, maka alat pencetaknya atau head print akan mengeluarkan energi panas yang cukup tinggi.
Aplikasi Panas
Panas atau thermal yang keluar dari alat pencetak, akan diaplikasikan pada berbagai area tertentu pada media cetak yang berupa kertas thermal. Hal tersebut membuat lapisan hitam pada kertas thermal tadi dapat mencair. Proses pencairan tersebut selanjutnya akan memindahkan warna untuk menuju permukaan kertas.
Aliran listrik yang menjadi sumber daya printer, akan diteruskan menuju head print. Hal tersebut yang nantinya dapat digunakan untuk memanaskan tinta secara selektif.
Dengan begitu, thermal printer akan mencetak teks atau gambar sesuai dengan instruksi yang diberikan.
Lihat daftar lengkap thermal inkjet printer di sini
Reaksi Termosensitif
Dalam penggunaan inkjet printer, ada sebuah proses yang bernama reaksi termosensitif. Inilah yang dapat membuat printer jenis ini dapat mencetak dengan warna yang cukup kontras dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis keperluan.
Penyelesaian Cetak
Setelah head print telah selesai melakukan proses untuk memanaskan tinta, maka selanjutnya kertas akan dipindahkan ke arah depan untuk melakukan pencetakan. Gambar dan teks akan tercetak dengan waktu yang terbilang singkat.
Ini merupakan keunggulan penting dari thermal printer, karena memiliki kemampuan untuk melakukan proses pencetakan yang berkecepatan tinggi. Anda tidak perlu lagi menunggu sampai tinta mengering.
Hal ini dapat memberikan keuntungan jika Anda keuntungan jika membutuhkan banyak hasil cetakan dalam waktu singkat dengan harapan warna tinta yang memuaskan.
Hasil dari cetakannya akan tampak jelas dan tentunya tahan lama, karena pelapis berwarna hitam pada kertas thermal tidak dapat mengelupas atau memudar.
Setelah membaca cara kerja di atas, Anda pasti akan lebih paham tentang penggunaan printer yang satu ini. Selanjutnya, berbagai jenis thermal printer juga memiliki berbagai jenis fitur tambahan yaitu:
- Fitur pemotongan kertas secara otomatis ketika pencetakan selesai. Hal ini dapat membuat Anda lebih mudah dalam memotong kertas dengan presisi.
- Konektivitas ke berbagai jenis perangkat, misalnya Wi-Fi, USB, dan ethernet. Jika Anda memakai jenis thermal printer yang memfasilitasi ini, maka pencetakan juga bisa dilakukan dari jarak jauh.
- Kemampuan mencetak label, misalnya label produk, pengiriman, hingga aset.
- Kemampuan cetak barcode, misalnya barcode 1D dan 2D dengan tingkat presisi yang tinggi.
Komponen Utama
Setiap alat pasti memiliki berbagai komponen yang disatukan untuk mendukung fungsi dari alat tersebut. Dalam melakukan proses pencetakan, thermal printer juga memerlukan berbagai jenis komponen.
Karena memanfaatkan tenaga panas, maka komponen di dalamnya juga harus bisa mendukung hal tersebut. Berikut merupakan tiga komponen utama dari jenis printer yang satu ini.
Head Thermal (Kepala Thermal)
Komponen pertama yang sangat penting bagi thermal printer yaitu bagian kepala thermal atau head thermal.
Komponen ini memiliki peran penting dalam mengeluarkan energi panas dengan kapasitas yang terbilang tinggi. Panas tersebut dihasilkan setelah printer mendapat asupan aliran listrik dari sumber daya.
Panas tersebut dapat digunakan untuk memanaskan tinta dengan cara yang selektif, sesuai dengan tulisan atau gambar yang akan dicetak.
Fungsi penting ini membuatnya menjadi komponen utama yang perlu dijaga dengan baik kondisinya. Jika head thermal sudah tidak bisa berfungsi dengan baik, maka pencetakannya pun akan terhambat atau bahkan tidak bisa dilakukan.
Baca Juga: Mesin Labelling: Pengertian, Teknik, Tipe, dan Tips Memilih
Roller atau Platen
Selanjutnya, ada bagian roller atau platen. Sesuai dengan namanya, bagian ini memiliki bentuk seperti roller atau roda, serta dilapisi dengan karet. Fungsi komponen kedua ini yaitu untuk mengatur kertas atau media cetak yang digunakan.
Roller akan mendorong atau menarik kertas yang akan digunakan, sesuai dengan kebutuhan dari pencetakan. Komponen ini sangat penting dalam mengatur posisi kertas, supaya hasil cetakannya bisa tepat dan optimal.
Ribbon (Pita Thermal)
Selanjutnya, ada komponen ribbon atau pita thermal. Fungsi dari komponen penting ini yaitu untuk memberikan pigmen atau tinta dalam berbagai keperluan pencetakan.
Komponen yang satu ini terdiri dari lapisan pigmen atau tinta yang akan meleleh jika berada pada suhu dalam kisaran 70 sampai 110 derajat celcius.
Peran lain dari komponen ini yaitu untuk menjaga kualitas yang dihasilkan dari cetakan printer. Ribbon juga dapat membantu dalam meminimalisir timbulnya goresan atau tampilan yang patah pada hasil dari cetakan tersebut.
Ketahanan dari hasil cetakan juga dapat dipertahankan, misalnya terhadap panas, cairan, dan berbagai jenis bahan kimia lainnya.
Itulah penjelasan tentang pengertian, cara kerja, hingga komponen utama dari thermal printer. Jika akan menggunakan atau berniat membeli jenis printer yang satu ini, maka informasi di atas menjadi penting untuk Anda.
Dengan mengetahui cara kerja dan komponennya, maka Anda bisa menggunakan thermal printer dengan lebih optimal. Supaya hasil cetaknya terjamin, pastikan Anda memakai produk yang berkualitas. Thermal inkjet printer dari DSI dapat menjadi pilihan terbaik bagi Anda, pastikan segera memilikinya!
Comments (0)
Leave a reply
You must be logged in to post a comment.