
Kode tanggal kadaluarsa pada suatu produk umumnya menggunakan tulisan ‘EXP’. Faktanya, banyak jenis kode kadaluarsa lain yang penting untuk Anda ketahui dan pahami. Tujuannya tidak lain agar Anda mendapatkan produk dengan kualitas terbaik.
Anda pun perlu menguasai cara membaca tanggal kadaluarsa tersebut. Sebab, kode kadaluarsa tidak selalu menunjukkan tanggal maksimal suatu produk layak konsumsi. Jadi, ikuti artikel ini hingga akhir untuk mengetahui lebih lengkap berbagai kode kadaluarsa yang ada!
Apa Itu Kode Tanggal Kadaluarsa
Tanggal kadaluarsa merupakan durasi waktu suatu produk berada dalam kondisi normal dan baik-baik saja sebelum produk mulai membusuk, tidak aman konsumsi, atau tidak bergizi.
Kode kadaluarsa ini umumnya dicantumkan pada produk atau makanan kemasan dengan jangka waktu ketahanan tertentu. Jadi, konsumen dapat mengetahui apakah produk atau makanan yang mereka beli masih layak untuk dikonsumsi atau tidak.
Pada produk makanan dan minuman, seperti sarden dan susu formula, melihat tanggal kadaluarsa akan menjaga konsumen dari risiko keracunan yang berbahaya bagi kesehatan.
Baca Juga: Pentingnya Membaca dan Memahami Label Kedaluwarsa pada Produk Konsumen
Cara Membaca Kode Tanggal Kadaluarsa
Untuk memahami makna dari kode kadaluarsa pada kemasan produk yang Anda beli, ketahui cara membacanya terlebih dahulu. Kode untuk tanggal kadaluarsa yang paling umum adalah ‘Exp’, dengan format penulisan yang berbeda-beda. Lebih jelasnya, berikut cara membaca kode kadaluarsa:
Berdasarkan Format Penulisan
Untuk produk dengan masa simpan di atas 3 bulan, kode kadaluarsa akan dicantumkan dengan berbagai format berikut ini:
- DDMMYY yang berarti tanggal, bulan, tahun. Contohnya, 240224 atau 24022024
- YYMMDD yang berarti tahun, bulan, tanggal. Contohnya, 20240224
- MMYY yang berarti bulan dan tahun. Contohnya, 022024
Contoh tersebut adalah untuk produk dengan tanggal kadaluarsa 24 Februari 2024. DD menandakan Date (Tanggal), lalu MM menandakan Month (Bulan), dan YY menandakan Year (Tahun).
Berdasarkan Letak Kode
Setelah mengetahui format penulisannya, Anda akan menemukan kode tanggal kadaluarsa di posisi yang berbeda pada setiap produk.
Kode juga bisa didahului oleh kode kadaluarsa jenis lain bernama ‘best before’, yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai ‘baik digunakan sebelum’.
Namun, tanggal kadaluarsa dapat berada pada posisi terpisah yang disertai petunjuk letak kodenya. Berikut contoh tulisannya:
- Baik digunakan sebelum, lihat pada bagian bawah kaleng
- Baik digunakan sebelum, lihat pada tutup botol
Jenis-Jenis Kode Tanggal Kadaluarsa
Kode kadaluarsa memiliki berbagai jenis yang disesuaikan dengan kategori produk dan daya tahan produknya. Mari simak satu per satu jenis kode kadaluarsa yang umum digunakan hingga saat ini:
Best Before atau Use By
Kode kadaluarsa ‘best before’ serta ‘use by’ memiliki arti yang serupa, yakni menunjukkan waktu terbaik suatu produk untuk dikonsumsi. Namun, terdapat perbedaan di antara keduanya yang patut menjadi perhatian. Simak penjelasannya di bawah ini:
Best Before
Kode ‘best before’ atau ‘baik sebelum’ menunjukkan tanggal maksimal makanan berada pada kondisi terbaik dan juga ketahanan minimalnya apabila disimpan dengan benar.
Kualitas produk yang dikaitkan dengan kode ini adalah tekstur, rasa, aroma, hingga penampilan produknya. Penanggalan pada ‘best before’ merupakan indikasi kualitas produk dari produsen yang berlaku jika produk disimpan sesuai petunjuk.
Contohnya, di lemari pendingin, freezer, hingga tempat yang kering dan tidak terkena matahari langsung.
Jenis produk yang menerapkan kode kadaluarsa ‘best before’ mulai dari makanan beku (frozen food), makanan kaleng, hingga makanan kering (pasta, beras).
Produk tersebut masih bisa dikonsumsi meski telah melewati tanggal maksimalnya. Hanya saja kualitas produk akan menurun dan tidak segar lagi. Anda pun perlu memperhatikan kondisi produk sebelum mengonsumsinya.
Use By
Penanggalan pada kode kadaluarsa ‘use by’ ditetapkan berdasarkan kemunculan mikrobiologi seperti jamur dan bakteri pada produk. Jenis kode ini umumnya berlaku untuk makanan mudah busuk, misalnya daging, ikan segar, hingga produk susu (dairy).
Tanggal yang tertera pada kode ‘use by’ adalah tanggal maksimal untuk mengonsumsi makanan dalam kondisi aman. Penyimpanan makanan membuat bakteri hingga jamur meningkat.
Makanan pun akan membusuk dan berisiko jadi makanan beracun. Maka dari itu, makanan dengan kode kadaluarsa ‘use by’ yang telah lewat batas maksimalnya tidak bisa dikonsumsi lagi. Sebab, berpotensi membuat Anda terinfeksi dan keracunan makanan.
Baca Juga: Cara Membaca Tanggal Kadaluarsa Kosmetik
Manufacturing Date atau Production Date
Umumnya disingkat dengan kode MFD, MFG, atau P/M, kode ini menunjukkan tanggal produksi suatu produk. Ketika Anda menemukan kode MFD 24022023 pada suatu kemasan, maka produk tersebut diproduksi tanggal 24 Februari 2023.
Kode Batch atau Lot
Selanjutnya, terdapat kode batch yang merupakan kumpulan karakter alfanumerik yang umum Anda temukan pada produk kemasan seperti makanan hingga minuman instan.
Kode ini dapat mengidentifikasi kelompok produk yang dibuat bersamaan dalam satu waktu. Itulah mengapa, kode batch menandakan produk dengan kategori sejenis memiliki kualitas dan spesifikasi serupa.
Contoh penerapan kode batch adalah pada obat-obatan. Anda dapat mengetahui informasi mengenai bahan obat, tanggal dan juga lokasi produksi obat serta peralatan dalam proses produksi obatnya.
Sell By atau Display Until
Kode ‘sell by’ dan juga ‘display until’ merupakan acuan jangka waktu suatu produk dipajang pada area display toko. Tanggal yang tercantum adalah batas maksimal suatu produk layak dan direkomendasikan penjualannya.
Jadi, ketika sudah mendekati batas ‘sell by’, produk akan dikeluarkan dari rak display. Namun, produk dengan kode ini masih bisa disimpan dan juga digunakan meskipun telah melewati batas tanggal yang tertera. Seperti produk susu yang bisa Anda konsumsi meskipun ‘sell by’ telah mencapai 1 minggu.
Freeze By
Penanggalan kode ‘freeze by’ adalah indikasi mengenai waktu suatu produk perlu dibekukan dengan tujuan mempertahankan kualitas terbaiknya. Jadi, kode ini bukan tanggal pembelian ataupun keamanan.
Guaranteed Fresh Until
Untuk kode yang satu ini memiliki arti serupa dengan kode ‘best before’ dan juga ‘use by’. Kode memberi tahu konsumen batas maksimal suatu produk bisa dikonsumsi dalam keadaan terbaiknya.
Setelah melewati batas tersebut, produk tetap layak konsumsi. Namun, tidak menjamin kondisi produk masih berada pada keadaan terbaiknya.
Expiration Date
Satu lagi jenis kode kadaluarsa, yaitu expiration date yang umum digunakan. Tanggal ini mengacu pada jangka waktu suatu produk berada dalam kondisi terbaiknya.
Ketika melewati tanggal maksimalnya, produk dengan expiration date bisa mulai membusuk, lalu berkurang gizinya, hingga menjadi tidak aman untuk dikonsumsi.
Contohnya, obat-obatan yang sudah tidak efektif lagi, lalu produk susu yang basi, hingga selai yang berubah tekstur.
Demikian berbagai jenis kode tanggal kadaluarsa yang penting untuk Anda pahami sehingga terhindar dari risiko berbahaya, seperti keracunan makanan.
Menghasilkan label kadaluarsa pun kini lebih mudah dengan kehadiran Linx Continuous Inkjet Printer dari PT. DSI. Anda bisa lihat daftar lengkap Linx Continuous Inkjet Printer di sini.
Referensi
https://gizigo.id/tanggal-kadaluarsa/
https://www.detik.com/bali/berita/d-6396925/cara-membaca-expired-date-yang-benar
Comments (0)
Leave a reply
You must be logged in to post a comment.