
Label expired, atau label kedaluwarsa, menunjukkan masa konsumsi atau pemakaian suatu produk yang tercantum pada kemasan produk. Sebuah bisnis akan terhindar dari kerugian yang tidak perlu ketika menggunakan tanggal kedaluwarsa.
Sebab, produk otomatis dihentikan dari penjualan dan bisnis bisa meminimalisir risiko membahayakan konsumen akan produk kedaluwarsa. Namun, masih banyak penjual produk yang belum memahami metode efektif untuk seleksi dan sortir produk expired.
Sehingga, produk baru teridentifikasi kedaluwarsa ketika sudah sampai ke pembeli. Apabila tidak diatasi segera, maka bisnis pun akan dihadapkan pada risiko kerugian di depan mata.
Untuk itu, jangan lewatkan informasi berikut akhir untuk mendapatkan tips pencegahan kerugian bisnis menggunakan label expired!
Mengetahui Risiko Produk Kedaluwarsa
Bagi bisnis, produk yang kedaluwarsa termasuk dalam kategori dead stock sehingga tidak bisa digunakan karena sudah tidak laku ketika dijual ke konsumen. Risiko yang akan sebuah bisnis hadapi apabila terdapat produk kedaluwarsa adalah sebagai berikut:
Rugi Finansial
Produk yang dijual sebuah bisnis merupakan investasi yang hanya akan menghasilkan keuntungan ketika berhasil terjual. Apabila kedaluwarsa, otomatis produk tidak bisa dijual karena sudah tidak layak pakai atau konsumsi, serta kualitasnya menurun.
Biaya Holding Naik
Biaya holding terdiri dari biaya untuk menyimpan barang, termasuk aspek tenaga kerja, ruang penyimpanan, hingga biaya asuransi. Ketika produk kedaluwarsa berjumlah banyak, maka bisnis pun harus membayar biaya holding yang semakin naik.
Ruang Inventory Berkurang
Produk kedaluwarsa dihasilkan dari terlalu lama menyimpan produk di ruang inventory akibat dari manajemen gudang atau toko yang kurang efektif. Maka dari itu, ruang inventory yang sebenarnya bisa untuk produk segar jadi berkurang karena penuh dengan produk kedaluwarsa
Manajemen Gudang yang Efektif
Anda bisa menggunakan sistem bernama inventory catch and expiry, yang mana memperhatikan tanggal kedaluwarsa produk ketika perputaran di gudang. Lebih jelasnya, berikut cara manajemen gudang yang efektif:
Inventarisasi Penyimpanan Produk
Produk yang akan disimpan di gudang perlu dicatat, atau biasa disebut inventarisasi. Ini berlaku ketika Anda memasukkan barang maupun menyimpannya. Terdapat SOP yang juga perlu dilaksanakan ketika ingin menata maupun mengeluarkan produk.
Prinsip FIFO atau LIFO
Ketika ingin mengeluarkan produk, Anda perlu menerapkan metode FIFO atau pun LIFO. Kedua metode ini efektif untuk diterapkan.
FIFO, atau First In First Out, mengutamakan produk yang pertama kali masuk gudang untuk dikeluarkan pertama kali pula dari gudang. Ini membantu persediaan produk segera terjual dan menghindari penurunan kualitas akibat masa penyimpanan di gudang terlalu lama.
LIFO, atau Last In First Out, adalah kebalikan dari metode FIFO karena produk yang terakhir masuk gudang adalah yang pertama keluar dari gudang. Metode ini biasanya menyesuaikan dengan momentum, contohnya ketika terdapat suatu tren fashion.
Bisnis fashion akan menjual stok baju terbaru dari gudang untuk mengikuti tren tersebut agar bisa meningkatkan penjualan.
Pengelolaan Produk Retur
Apabila terdapat produk retur, maka SOP gudang pun juga berlaku. Proses produk retur perlu melewati penilaian dari pihak berwenang. Produk sebaiknya tidak disatukan dengan produk lain di gudang agar pengelolaannya lebih mudah.
Baca Juga: Tanggal Kedaluwarsa: Expired Date, Best Before, Use by Date
Pemantauan Tanggal Kedaluwarsa
Untuk memudahkan proses pemantauan tanggal expired pada produk, Anda bisa melakukan langkah berikut ini:
Menerapkan Pemeriksaan Triwulanan
Menugaskan staf gudang untuk memeriksa maupun mengatur ulang produk pada ruang penyimpanan di setiap kuartalnya jadi cara yang pertama. Produk yang mendekati tanggal kedaluwarsa perlu diposisikan dan dirotasi di depan.
Gunakan Spidol atau Stiker Warna Khusus
Anda bisa menggunakan memilih warna spidol atau stiker tertentu sebagai label untuk menandai produk yang mendekati tanggal kedaluwarsanya. Ini membuat pengelolaan item lebih efektif karena terdapat tanda yang bisa staf gudang kenali dengan mudah.
Pindahkan Produk ke Area Tertentu
Untuk beberapa area di toko, pasti terdapat produk yang lebih mudah terjual sehingga area tersebut memiliki tingkat penjualan yang tinggi. Anda bisa mengganti produk pada area tersebut dengan produk yang tanggal kedaluwarsanya pendek, sehingga mendorong penjualan lebih cepat.
Memusnahkan Produk Kedaluwarsa
Apabila terdapat produk kedaluwarsa pada toko, maka menariknya dari peredaran menjadi tahap awal yang bisa Anda lakukan. Lalu, Anda dapat membuang produk tersebut sesuai peraturan yang berlaku. Ini terutama untuk produk yang berisiko jika dibuang tidak sesuai panduannya.
Seperti produk obat-obatan, yang mengandung kandungan tertentu sehingga berbahaya jika berinteraksi dengan bahan lain di pembuangan. Jadi, perlu dilakukan proses seperti dekomposisi kimia agar mengurangi risikonya.
Setelah melakukan pembuangan dan pemusnahan produk kedaluwarsa sesuai aturan yang berlaku, jangan luput mencatat proses tersebut secara rinci. Ini membantu bisnis Anda mengukur efisiensi dan akuntabilitas bisnis.
Baca Juga: Pentingnya Membaca dan Memahami Label Kedaluwarsa pada Produk Konsumen
Penyuluhan Publik
Untuk memberikan pelatihan yang tepat terhadap staf gudang hingga staf toko, Anda bisa melibatkan mereka dalam penyuluhan publik dengan pemateri yang memiliki otoritas di bidang ini.
Umumnya, pemateri akan mengenalkan staf pada software atau sistem yang bisa mengidentifikasi produk expired secara otomatis. Mulai dari fitur software, cara input data, lalu cara membaca data, hingga hubungan antar data pada software tersebut menjadi aspek yang diajarkan.
Contohnya, terdapat software yang menerapkan metode FEFO, atau First Expired First Out. Software tersebut menyajikan Laporan Barang Segera Expired dengan pengukur waktu selama 2 minggu, sehingga staf dengan mudah bisa menyortir produk yang dimaksud ketika menerima notifikasi dari software.
Sistem tersebut bisa memanfaatkan label expired pada produk agar lebih mudah identifikasi masa kedaluwarsa secara otomatis. Penyuluhan dari pemateri yang ahli manajemen gudang menjadi solusi yang bisa Anda coba agar mencegah kerugian bisnis.
Tips Mencegah Produk Kedaluwarsa
Untuk menghindari produk expired, Anda bisa menerapkan beberapa tips. Berikut adalah poin-poin dan penjelasan ringkasnya:
Pastikan Produk yang Mendekati Kedaluwarsa Dijual Lebih Awal
Ketika pemeriksaan stock opname pada tiap intervalnya, pastikan staf memindahkan produk dengan expired date terdekat ke area depan. Ini bertujuan agar produk tersebut dikeluarkan lebih dulu dan dijual lebih awal.
Pastikan Barang yang Mendekati Kedaluwarsa Diberi Label Khusus
Kemudian, Anda bisa menggunakan label khusus bertanda “Use First”. Ini meningkatkan visibilitas produk sehingga mendorong penggunaan produk sebelum masa kedaluwarsanya.
Pastikan Barang yang Mendekati Kedaluwarsa Dipindahkan ke Tempat yang Kemungkinan Besar akan Digunakan
Satu lagi tips mencegah produk expired, yaitu memindahkannya ke lokasi dengan tingkat penggunaan yang lebih tinggi. Evaluasi berdasarkan lokasi ini berlaku untuk produk slow moving yang bernilai tinggi.
Demikian berbagai pembahasan mengenai produk expired yang bisa Anda jadikan referensi untuk mencegah bisnis mengalami kerugian. Salah satu solusi yang efektif di masa kini adalah penggunaan label expired, yang bisa Anda dapatkan dari printer khusus label.
Seperti Linx Continuous Inkjet Printer dari PT. DSI, yang memang dikhususkan untuk melabeli produk dengan expired date hingga kode batch. Lihat daftar lengkap Linx Continuous Inkjet Printer di sini apabila Anda ingin informasi lebih lengkap terkait penanggalan kode kedaluwarsa otomatis!
Referensi
https://turboly.com/blog/2021/07/Bagaimana-Mencegah-Produk-Kadaluarsa.html
https://turboly.com/blog/2021/12/Bagaimana-mencegah-produk-kadaluarsa.html
https://lp2m.uma.ac.id/2022/09/10/mengenal-dead-stock-dampak-dan-cara-mengatasinya/
https://www.transcon-indonesia.com/id/blog/metode-fifo-fefo-lifo-dan-average
https://farmasetika.com/2021/01/14/8-cara-memusnahkan-obat-kedaluwarsa-atau-rusak/
Comments (0)
Leave a reply
You must be logged in to post a comment.