Cara Menentukan Tanggal Kadaluarsa pada Makanan dan Contoh Label Kadaluarsa

March 8, 2024 Macklin Tan

By Macklin Tan

March 8, 2024 In Artikel dan Berita

Tanggal kadaluarsa bisa Anda lihat pada label kadaluarsa. Menentukan tanggal pada label kadaluarsa tersebut tidak bisa sembarangan. Perlu melalui uji coba serta serangkaian tes terlebih dahulu agar mendapatkan tanggal yang tepat.

Anda dapat memahami cara menentukan tanggal kadaluarsa lengkap dengan contohnya melalui uraian di bawah ini:

Pentingnya Menentukan Tanggal Kadaluarsa

Penetapan tanggal kadaluarsa diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang label dan kemasan pangan. Terdapat juga peraturan Kepala BPOM Nomor HK.03.1.5.12.11.09955 Tahun 2011 yang mengatur tentang pendaftaran bagi jenis pangan olahan.

Pentingnya tanggal kadaluarsa ditekankan untuk makanan dengan komposisi nutrisi tertentu. Makanan tersebut dapat berubah apabila tanggal kadaluarsa yang tercantum telah melewati masa maksimalnya. Lebih tepatnya, kandungan nutrisi pada makanan tersebut tidak akan sama seperti yang tercantum pada tabel.

Makanan yang menerapkan tanggal kadaluarsa umumnya adalah makanan bayi, suplemen nutrisi, susu formula bayi, hingga campuran kue.

Cara Menentukan Tanggal Kadaluarsa

Terdapat berbagai cara yang digunakan untuk menentukan tanggal kadaluarsa, yaitu:

Pengujian Laboratorium

Produk yang akan ditentukan tanggal kadaluarsa umumnya perlu melewati analisis proses produksi secara lengkap terlebih dahulu. Apabila telah mendapat estimasi tanggal kadaluarsa, maka produk tersebut akan memasuki tahap Pengujian Umur Simpan.

Tahap tersebut akan dilakukan dalam laboratorium makanan komersial. Produk akan diuji kualitas serta keamanannya pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, jika produk Anda estimasi umur simpannya 6 bulan, maka pengujian akan dilakukan hari ke-0, hari ke-1, hari ke-7, hari ke-14, sampai mencapai batas maksimal 6 bulan.

Petugas lab akan mengajukan pertanyaan pada Anda agar memahami dengan detail kondisi produk ketika diproduksi. Selain itu, petuga lab juga butuh informasi mengenai metode penyimpanan produknya.

Jadi, Anda perlu menyampaikan cara pengemasan produk serta suhu penyimpanan yang direkomendasikan. Setelah itu, pengujian di laboratorium akan menguji berbagai poin umum di bawah ini:

Aktivitas air
pH
Salmonella
E.coli
Listeria
Hitungan Lempeng Aerobik
staf. Aureus
Jamur dan ragi
koliform
Jumlah Pelat Standar (SPC)

Kemudian, Anda akan mendapatkan laporan per setiap penanda dengan rangkuman temuan pada setiap tahap pengujian. Apabila penanda langsung ditemukan di awal pengujian, misalnya pada hari-ke 1, maka proses uji dihentikan. Anda perlu menyerahkan sampel baru ke laboratorium.

Pemantauan Kualitas

Anda perlu memastikan bahwa program verifikasi untuk tanggal kadaluarsa produk juga mencakup:

Uji sampel retensi di titik berbeda dengan masa simpan produk. Misalnya, hari ke-2, hari ke-45, hingga hari ke-100, untuk seluruh parameter;
Uji produk di luar rekomendasi umur simpan. Misalnya, menguji produk pada bulan ke-13 jika umur simpan pada label tertera 12 bulan;
Uji tantangan instruksi penyimpanan produk. Misalnya, memperhitungkan proses rantai dingin sesudah pengiriman produk;
Uji tantangan dengan kondisi pengemasan seolah bisa dikompromikan. Misalnya, ketika udara tertinggal untuk produk cryovac atau kesalahan campuran gas.

Lalu, Anda juga perlu menyelesaikan verifikasi umur simpan produk untuk memantau kualitasnya. Berbagai skenario penting terkait hal tersebut di antaranya:

Setiap merubah formulasi atau resep produk, khususnya makanan. Formulasi juga mencakup mengubah bobot produk;
Setiap memperkenalkan atau mengubah bahan baku baru untuk produk makanan, termasuk bahan kemasannya;
Setiap mengubah proses pembuatan suatu produk;
Setiap menunjukkan peralatan manufaktur untuk pembuatan produk makanan;
Setiap mengubah ukuran paket untuk produk jadi.

Pemahaman Tentang Mikroorganisme

Penentuan tanggal kadaluarsa juga perlu pemahaman mengenai mikroorganisme. Sebab, terdapat berbagai kerusakan yang dapat terjadi akibat mikroorganisme tersebut. Berbagai contohnya adalah sebagai berikut:

Tumbuh mikroorganisme pada daging dan ikan, lalu kematian organisme karena perlakuan panas;
Mikroba memproduksi off flavor;
Kondisi tengik pada sayuran kering dan minyak salad;
Hilang mutu protein pada makanan kering;
Degradasi enzimatis, yang terjadi pada beberapa makanan beku, sayuran, serta buah segar
Reaksi oksidasi lemak, yang diperjelas dengan ketengikan makanan ringan, makanan kering, serta makanan beku;
Reaksi kecoklatan non-enzimatis, yang terjadi pada produk susu kering maupun biji-bijian kering;
Kerusakan vitamin pada makanan kering dan makanan kaleng.

Studi Kasus

Melakukan studi kasus bisa menggunakan metode pendugaan kadar air kritis. Makanan ataupun minuman bisa mengalami kerusakan apabila menyerap air selama penyimpanan.

Contoh produk yang akan terpengaruh dengan metode pendugaan ini mulai dari permen, biskuit, hingga kerupuk. Tanda kerusakan adalah penggumpalan atau rasa lengket, serta penurunan kerenyahan dan kekerasan tekstur produk.

Contoh Label Kadaluarsa yang Efektif

Untuk memastikan label kadaluarsa pada produk Anda terpasang dengan efektif, maka pastikan hal-hal di bawah ini:

Tulisan tanggal kadaluarsa pada kemasan adalah ‘Expired Date’ atau ‘Best Used Before’;
Kode label kadaluarsa menunjukkan urutan tanggal, bulan, serta tahun seperti:

060624 / 06 Juni 24 / 06 Juni 2024

Letak label tanggal kadaluarsa di bagian luar kemasan, seperti bagian tutup kemasan;
Penulisan label kadaluarsa menggunakan font kecil serta tinta hitam;
‘Best Before’ diperuntukkan bagi produk makanan yang apabila melebihi tanggal yang tertera di kemasan, maka produk tersebut layak konsumsi. Hanya saja, kualitas produk menurun dan tidak segar lagi;
‘Use by’ diperuntukkan bagi produk makanan yang apabila telah melebihi tanggal tertera, maka tidak layak konsumsi lagi. Contoh produknya adalah keju, produk susu, hingga makanan cepat saji.

Haruskah Makanan Dibuang Saat Sudah Melewati Tanggal Kadaluarsa?

Tanggal kadaluarsa adalah batas produk yang menandakan kelayakan kualitas produk. Jadi, tanggal yang tercantum tidak menunjukkan keamanan produk tersebut.

Hal tersebut menjelaskan bahwa tidak semua produk makanan yang telah melewati tanggal kadaluarsa otomatis rusak ataupun tidak layak konsumsi lagi. Terdapat makanan yang masih layak konsumsi meskipun telah melewati tanggal kadaluarsa.

Namun, Anda tetap perlu memastikan terlebih dahulu keamanan produk agar tetap layak konsumsi. Kemudian, tanggal kadaluarsa dapat Anda jadikan petunjuk untuk memastikan produk masih berada pada kondisi terbaiknya.

Itulah mengapa, akan lebih baik bila konsumsi produk tersebut sebelum lewat tanggal yang tercantum di kemasan. Ini bisa dikecualikan ketika produk tersebut diperuntukkan bagi bayi. Sebab, ketika produk bayi telah melewati batas ‘Use by’, maka produk kehilangan nutrisinya.

Anda bisa memutuskan pembuangan makanan dari aroma serta rasanya. Aroma maupun rasa makanan yang telah membusuk akan menjadi asam. Selain itu, terdapat perubahan warna serta perubahan tekstur karena tumbuh jamur. Kalau sudah seperti itu, Anda bisa membuang produk tersebut.

Berbagai cara menentukan label kadaluarsa serta contoh efektifnya tersebut penting Anda perhatikan. Ini demi memastikan kualitas produk yang sampai ke konsumen masih dalam kondisi terbaiknya.

Untuk memiliki label kadaluarsa yang tahan lama, Anda perlu printer berkualitas seperti inkjet printer. PT. DSI merupakan penyedia printer khusus label kadaluarsa yang mendukung produktivitas bisnis. Anda bisa lihat daftar lengkap Linx Continuous Inkjet Printer di sini.

Referensi:

https://www.saka.co.id/news-detail/penentuan-tanggal-kadaluarsa-pada-makanan

https://bobo.grid.id/read/082003930/bagaimana-cara-produsen-makanan-menentukan-tanggal-kedaluwarsa-ya?page=all

https://www.lacasacomics.com/2017/07/cara-menentukan-tanggal-kadaluarsa.html

https://haccpmentor.com/how-to-set-your-food-expiry-date/

https://craftybase.com/blog/how-to-calculate-food-product-expiry-dates