Perbedaan Inkjet Printer dan Thermal Printer

Perbedaan Inkjet Printer dan Thermal Printer
January 25, 2023 Macklin Tan
In Artikel
linx 8900 - perbedaan inkjet printer dan thermal printer

Penggunaan printer tidak terbatas untuk kebutuhan pencetakan dokumen harian. Salah satu kegunaan lainnya perangkat ini adalah untuk pencetakan batch code atau kode nomor unik yang kerap ditemui di produk makanan, minuman kemasan, kosmetik, farmasi, elektronik, dan lainnya. Sementara di pasaran ada dua jenis printer yang paling banyak dipakai untuk mencetak batch code, yakni inkjet printer dan thermal printer. Meski keduanya sama-sama dipakai untuk mencetak batch code, ada sejumlah perbedaan inkjet printer dan thermal printer yang perlu Anda tahu.

Perbedaan Printer Inkjet dan Printer Thermal

Sebelum menggunakan printer untuk mencetak batch code, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu apa perbedaan antara printer inkjet dan printer thermal. Dari namanya saja sudah jelas bahwa keduanya mengantongi spesifikasi berbeda, bahkan mulai dari proses cetak hingga harga sparepart-nya pun berbeda. Berikut perbedaan antara mesin cetak inkjet dengan printer thermal.

1. Proses Cetak Batch Code

Mesin cetak inkjet melangsungkan proses pencetakan dengan bantuan teknologi inkjet. Teknologi ini menyemprotkan tinta untuk menciptakan teks maupun grafis di berbagai jenis permukaan barang. Proses pencetakan menggunakan mesin cetak inkjet sendiri terbilang kompleks, tetapi paling terjangkau dibanding metode pencetakan lainnya, terutama untuk pencetakan batch code pada produksi barang berskala kecil.

Berbeda dari printer inkjet, printer thermal tidak menggunakan tinta, melainkan memanfaatkan elemen pemanasan untuk mentransfer pigmen warna ke kertas khusus maupun permukaan kemasan produk. Teknik pencetakan printer thermal terbilang efisien untuk aktivitas pencetakan industri terutama pencetakan batch code.

Pasalnya, proses cetaknya tidak menggunakan metode penyemprotan tinta untuk mencetak gambar di permukaan kemasan produk. Ada dua jenis thermal printer yang banyak di gunakan saat ini, yakni printer thermal transfer lilin dan printer thermal transfer langsung. Versi pertama menggunakan bahan pigmen sejenis lilin kering yang dipanaskan di atas permukaan produk.

2. Kualitas Cetak

Dari segi kualitas, cetakan printer inkjet tidak mengecewakan karena printer inkjet termurah pun bisa memberi hasil cetakan berkualitas tinggi. Bahkan printer ini mampu dipakai untuk mencetak kode batch atau font mikro berukuran kecil hingga gambar berukuran besar tanpa menimbulkan efek warna pecah. Sayangnya, meski kualitas cetakan inkjet printer bagus, ternyata hasil cetak inkjet printer mudah luntur apabila terpapar kelembapan tinggi maupun sinar matahari dalam jangka waktu lama.

Sementara hasil cetak thermal printer memiliki kualitas tinggi dengan finishing glossy. Karena hasil akhir pencetakan thermal printer ada lapisan pelindung yang membuatnya terlihat mengkilat, Anda tak bisa mencoret-coret hasil cetakan tersebut memakai pensil maupun pena. Sayangnya, pada beberapa kasus cetakan thermal printer mudah terhapus.

3. Aplikasi Printer

Saat ini printer inkjet kerap dipakai untuk memenuhi kebutuhan cetak industri rumahan, maupun pencetakan batch code dalam proses produksi berskala kecil. Kemampuannya dalam melakukan proses pencetakan batch code maupun pencetakan font mikro dalam durasi singkat membuatnya ideal bila Anda ingin menghemat biaya produksi.

Printer thermal juga biasa digunakan  untuk mencetak label, tanggal kadaluarsa, batch code, barcode hingga label kiriman paket. Bisnis komersial seperti café, toko, supermarket dan restoran juga kerap menggunakan thermal printer untuk pencetakan nota pembelian. Kehandalan printer thermal dalam proses pencetakan font mikro dalam detail mengagumkan membuatnya banyak digunakan dalam proses produksi yang mengutamakan kualitas.

4. Biaya Perawatan Peralatan

Banyak perusahaan cenderung memilih printer inkjet karena menawarkan sejumlah keunggulan. Salah satunya adalah dari segi biaya perawatan karena Anda bisa menemukan sparepart printer seperti cartridges maupun suplai tinta lebih mudah. Bahkan harga sparepart-nya pun lebih murah daripada pesaingnya, yaitu printer thermal. Kalaupun tinta printer habis, Anda masih bisa mengisi cartridge tinta kembali.

Sementara itu, perangkat printer thermal membutuhkan perhatian khusus, terutama saat memindahkan perangkat ini. Pasalnya, ketika Anda memindahkan printer thermal saat lilin tintanya masih panas, maka warnanya akan tercampur. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan printer dalam menghasilkan kualitas cetakan yang tepat.

Bukan hanya itu saja, tinta atau lilin yang dibutuhkan oleh printer thermal lebih mahal daripada tinta printer inkjet. Namun, hasil cetaknya dianggap yang terbaik di pasaran karena mampu memberikan hasil cetak batch code paling tajam dan detail karena thermal printer cenderung lebih ringkas, usia pakainya pun jauh lebih panjang.

Sparepart thermal printer memang lebih mahal dari printer lainnya, tetapi lebih mudah perawatannya. Daya tahan perangkat ini juga lebih baik karena tak mudah rusak. Berkat material cetak khusus dengan usia pakai lama, secara keseluruhan biaya perawatan thermal printer jauh lebih murah di bandingkan dengan printer inkjet.

Selain itu, perawatan printer inkjet membutuhkan refill tinta berkali-kali sehingga biaya operasionalnya jadi lebih mahal. Itu sebabnya banyak orang memilih printer thermal karena tidak membutuhkan maintenance yang intens seperti printer inkjet.

5. Harga Jual

Saat memilih mesin cetak untuk kebutuhan industri berskala kecil maupun berskala besar, tentu faktor biaya menjadi pertimbangan penting. Demikian pula bagi perusahaan, biasanya mempertimbangkan perangkat mesin cetak yang efisien dari segi biaya maupun waktu.

Bagi Anda yang menjalankan industri berskala kecil, printer inkjet merupakan pilihan ideal. Untuk memenuhi kebutuhan pencetakan produksi harian, printer inkjet ditawarkan dengan harga terjangkau. Anda dapat membeli printer inkjet berkualitas tinggi seharga 1 juta hingga 4 jutaan rupiah.

Sedangkan bagi pelaku industri berskala besar seperti perusahaan yang membutuhkan pekerjaan cetak berkinerja tinggi bisa menggunakan printer thermal khusus industri. Mesin cetak ini cukup memadai untuk pencetakan ribuan kode batch dalam sekali jalan, serta membutuhkan integrasi sistem berskala besar.

Selain printer thermal batch code khusus industri, tersedia pula tipe printer thermal tipe mobile. Perangkat ini dapat dipakai ketika harus memasang label produk di lapangan. Biasanya printer thermal mobile memiliki ukuran yang tidak terlalu besar dan fleksibel bisa di operasikan dengan mudah. Printer thermal baik skala industri maupun mobile di jual di pasaran seharga 1 juta hingga 20 jutaan.

See Also: Continuous Inkjet Printer (CIJ): Definisi dan Jenis-Jenis

Tabel Perbandingan

Seperti yang sudah dijabarkan di atas, setiap perangkat printer memiliki kelebihan dan kekurangannya. Oleh sebab itu, berikut rangkuman singkat perbandingan printer inkjet dengan printer thermal sebagai bahan pertimbangan Anda saat akan mencetak batch code.

Tabel Perbandingan Inkjet Printer dan Thermal Printer
Nama Produk Inkjet Printer Thermal Printer
Proses Cetak Printer inkjet menggunakan cairan tinta untuk menghasilkan cetakan batch code. Printer thermal menggunakan semacam elemen pemanas untuk membakar atau mencairkan lilin sesuai pola yang diinginkan di atas permukaan kemasan produk.
Kualitas Cetakan Inkjet printer seri termurah mampu mencetak kode batch cukup baik, tetapi tidak tahan lama. Mampu menghasilkan cetakan font mikro yang tajam, detail, dan tahan lama.
Daya Tahan Hasil Cetak Hasil cetak batch code inkjet printer terkadang membekas, muncul noda tinta yang menggumpal, bahkan luntur bila terpapar cahaya matahari atau diletakkan di lingkungan yang lembab dalam jangka waktu lama. Batch code yang dibuat memakai thermal printer memiliki daya tahan tinggi dan usia pakai lama. Kualitas cetakan font mikronya terbilang lebih tahan cuaca.
Kegunaan Mampu mencetak font mikro pada kebutuhan industri, termasuk batch code, tanggal kadaluarsa dan kode lainnya dengan hasil yang baik. Cocok untuk proses pencetakan font mikro seperti batch code dan tanggal kadaluarsa di kemasan, tiket pesawat, kuitansi kartu kredit, nota pembelian, label paket, struk antrian, struk parkir, alat komunikasi visual bercahaya rendah dan lainnya.
Usia Mesin Cetak Inkjet printer memiliki usia pakai lebih pendek karena part-nya mudah rusak terutama untuk kerja pencetakan volume tinggi. Thermal printer memiliki lebih sedikit bagian-bagian yang bisa dipindahkan sehingga usia pakainya lebih tahan lama.
Ukuran Ukuran inkjet printer biasanya cukup besar sehingga mengambil banyak ruang saat dibawa di dalam mobil. Sejumlah tipe printer thermal memiliki ukuran kompak sehingga dapat dipasang di mobil, maupun di tempat lainnya dengan mudah. Namun tetap harus hati-hati saat memindahkannya.
Biaya Sparepart inkjet printer mudah didapatkan dan lebih murah. Kalau tintanya habis tinggal refill cartridges-nya dan digunakan kembali sehingga lebih hemat. Harga bahan lilin thermal printer memang lebih mahal daripada tinta inkjet printer. Namun, usia pakainya lebih panjang dan tidak mudah rusak sehingga biaya perawatannya pun lebih murah.

 

Dari tabel perbandingan di atas tampak bahwa kedua jenis printer ini memiliki spesifikasi berbeda dan tujuan penggunaan yang berbeda. Printer mana yang lebih baik? Hal tersebut tergantung pada kebutuhan pencetakan yang akan dilakukan menggunakan printer tersebut.

Sebagai contoh, jika Anda menginginkan hasil cetak iklan yang lebih tahan lama dalam volume besar, maka printer thermal adalah pilihan ideal. Namun, bila Anda ingin mencetak batch code pada kemasan produk dalam tempo cepat atau dalam kondisi terburu-buru, bisa menggunakan printer inkjet.

Cara Memilih Printer Inkjet dan Printer Thermal yang Tepat

Nah, bagi Anda yang ingin membeli printer untuk kebutuhan industri, berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan saat memilih printer inkjet maupun printer thermal yang tepat.

1. Waktu Respons

Waktu respons, terutama durasi sejak printer dinyalakan hingga siap digunakan, lebih cepat lebih baik. Printer thermal berkualitas memiliki waktu respons dari saat data dikirim dari komputer hingga proses pencetakan tidak lebih dari 2 menit.

2. Kecepatan Cetak

Kecepatan cetak printer tentu akan mempengaruhi pengalaman menggunakan perangkat printer secara keseluruhan. Semakin cepat proses pencetakannya, justru semakin baik. Contohnya seperti printer thermal yang dipakai pada industri berskala besar. Semakin cepat pencetakan kode batch, semakin besar volume produk yang bisa ditangani dalam satu waktu.

Saat ini standar kecepatan cetak printer thermal sekitar 150 mm/detik. Sedangkan untuk printer inkjet kecepatan cetaknya bervariasi, antara 50 sampai 500 karakter/detik.

3. Pilihan Koneksi

Perhatikan jenis dan jumlah koneksi printer saat ingin membeli yang baru. Akan lebih baik bila Anda memilih perangkat printer dengan jumlah koneksi lebih dari satu. Sebagai contoh, kebanyakan printer hanya menyediakan satu port koneksi saja, yakni port USB.

Hal ini membuat pengguna harus mengganti printer bila kebutuhan cetak berubah. Umumnya, port koneksi yang kerap digunakan di perangkat printer mencakup port USB, port ethernet dan port serial/RS232.

4. Kebutuhan Penggunaan Printer

Sesuaikan pemilihan printer dengan kebutuhan penggunaannya. Apakah untuk kebutuhan pencetakan batch code dalam skala besar dan kecepatan tinggi? Atau untuk pencetakan skala kecil? Jika Anda sudah memahami kebutuhan pencetakan dan jenis printernya, maka akan lebih mudah menentukan budget pembeliannya.

Setelah mengetahui perbedaan inkjer printer dan thermal printer, Anda juga dapat mengetahui bahwa dalam memilih printer baik inkjet maupun thermal printer, sangat dianjurkan untuk menyesuaikan printer dengan jenis bisnis Anda dan membelinya di distributor resmi, salah satunya yaitu DSI. Tujuannya agar mendapatkan garansi resmi dan layanan aftersales terbaik dari brand printer yang Anda pilih.

Comments (0)

Leave a reply

1
Hi, can we help you?