Nomenklatur Kabel dan Cara Membacanya

Nomenklatur Kabel dan Cara Membacanya
April 11, 2023 Macklin Tan
nomenklatur kabel

Pernah mengamati kabel listrik di rumah Anda? Jika diperhatikan setiap kabel listrik memiliki kode huruf masing-masing yang dicantumkan sesuai jenisnya, contohnya seperti kabel NGA, NYAF, NYA, NYM, dan masih banyak lagi.

Kode huruf yang tertera di kabel tersebut biasa disebut sebagai nomenklatur kabel. Kode yang berbeda menunjukkan spesifikasi dan konstruksi khusus dari suatu jenis kabel. Misal, kode untuk kabel dengan inti tembaga tentu akan berbeda dengan kabel yang memiliki inti aluminium.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa itu nomenklatur kabel dan cara membacanya sebelum menggunakan. Dengan memahami kodenya, Anda dapat memilih jenis kabel yang fungsi dan spesifikasi teknisnya sesuai dengan kebutuhan.

Mengenal Arti Nomenklatur Kabel

Secara sederhana, nomenklatur kabel mengacu pada kode atau label yang digunakan pada kabel untuk mengidentifikasi jenis dan fungsi kabel tersebut. Sistem penamaan atau kode ini juga digunakan untuk membantu teknisi dan ahli listrik mengklasifikasikan kabel. Klasifikasi tersebut bisa berdasarkan kriteria seperti contoh berikut:

  • Sifat fisik kabel dan kawatnya, meliputi tebal insulasi, luas penampang, dan komposisi bahan.
  • Karakteristik kelistrikan konduktor, seperti ukuran, permitivitas, dan impedansinya.
  • Kondisi lingkungan yang memungkinkan pengoperasian kawat dan kabel yang aman dan andal.

Setiap negara biasanya memiliki standar kabel listrik sendiri. PLN (Perusahaan Listrik Negara) sebagai penyedia dan penyalur instalasi kelistrikan di Indonesia juga memiliki aturan khusus terkait kabel dan kodenya yang merujuk pada SNI (Standar Nasional Indonesia).

Jenis-jenis Nomenklatur Kabel

Setiap kode huruf yang digunakan pada nomenklatur kabel memiliki arti spesifik tersendiri. Khusus untuk nomenklatur kabel yang digunakan di Indonesia, berikut ini rincian jenis kode huruf dan artinya:

  • A: Penghantar bahan aluminium
  • A: Kabel berisolasi tunggal
  • A: Selubung pelindung luar
  • AA: Dua lapisan selubung pelindung luar
  • B: Perisai pita baja
  • B: Selubung timah hitam
  • C: Konsentris penghantar bahan tembaga
  • C: Selubung penghantar di bawah selubung luar
  • CE: Penghantar konsentris masing-masing inti untuk kabel berurat banyak
  • CW: Penghantar konsentris masing-masing inti, dipasang berlawanan arah
  • D: Spiral anti tekanan
  • E: Kabel dengan urat berselubung logam
  • F: Pelindung kawat baja pipih
  • F: Penghantar kawat halus
  • FA: Kabel lampu
  • fl: Pipih
  • G: Spiral kawat baja pipih
  • G: Selubung isolasi bahan karet
  • 2G: Selubung isolasi bahan karet tahan panas
  • Gb: Spiral pita baja
  • H: Pelindung medan elektromagnetik
  • H: Selubung luar bahan karet
  • HY: Selubung luar bahan buatan
  • J: System J, urat berwarna majemuk hijau kuning
  • K: Selubung bahan timah hitam (timbal)
  • KL: Selubung bahan aluminium, permukaan licin
  • KWK: Selubung bahan pita baja tembaga, terpasang dan dilas memanjang
  • L: Pelindung bahan jalinan kawat baja bulat
  • N: Kabel standar/penghantar berisolasi konduktor tembaga sebagai inti
  • NI: Bertekanan gas
  • NO: Bertekanan minyak
  • NP: Kabel pipa bertekanan gas
  • O: System O, urat warna majemuk tanpa hijau kuning
  • O: Pelindung terbuka bahan kawat-kawat baja
  • PL: Kabel gantung
  • Q: Jalinan (braid) dari bahan kawat-kawat baja berlapis seng (zinc coated)
  • R: Perisai dari bahan kawat baja bulat
  • RR: Dua lapisan perisai berbahan kawat baja bulat
  • rd: Bulat
  • re: Penghantar tipe padat bulat
  • rm: Penghantar tipe bulat kawat (banyak)
  • S: Kabel khusus
  • S: Pelindung (shield) bahan tembaga
  • SL: Kabellas
  • se: Penghantar padat berbentuk sector
  • sm: Penghantar kawat tipe banyak berbentuk sector
  • T: Kawat gantung
  • W: Tahan cuaca
  • w: Tahan panas
  • Y: Selubung isolasi bahan PVC
  • Y: Selubung luar bahan PVC
  • Z: Perisai bahan kawat baja, masing-masing berbentuk  “Z”
  • Z: Pengurangan beban tarik
  • Z: Selubung logam bahan pita seng

Cara Membaca Nomenklatur Kabel

Cara membaca nomenklatur kabel adalah dengan melihat peletakan hurufnya. Sebab perbedaan lokasi yang berbeda bisa membedakan arti dan spesifikasinya. Contoh, kabel NYM berbeda dengan NMY meski terlihat sama. Berikut panduan dasar membacanya:

  1. Ketahui jumlah kodenya yang terdiri atas maksimal 9 digit, yaitu XX XX XX X XX.
  2. Kode huruf pertama (XX) mengacu pada tipe konduktor (conductor type) yang digunakan. Contoh: Kabel NYY, NGA, NYA, NYAF, dan jenis lain yang memiliki huruf N adalah kabel berkonduktor tembaga, sedangkan kabel yang diawali kode NA seperti NAYY adalah jenis kabel berkonduktor aluminium.
  3. Kode huruf kedua (XX) mengacu pada tipe insulasi (insulation type), misalnya apakah menggunakan bahan karet, PVC, XLPE, dan lain sebagainya.
  4. Kode huruf ketiga (XX) mengacu pada tipa pelindung atau perisai (armoring type). Contoh: Huruf B pada kabel NYBY artinya kabel tersebut memiliki perisai pita baja.
  5. Kode huruf keempat (X) mengacu pada designation atau tujuan penggunaan dari jenis kabel tersebut. Contoh: Huruf T pada kabel NYMT artinya kabel tersebut digunakan untuk kawat gantung.
  6. Kode huruf terakhir (XX) mengacu pada tipe pelindung luar (outer sheath type). Contoh: Kode HY pada jenis kabel NYYHY menunjukkan selubung luarnya dibuat dari bahan buatan.

Alat untuk Mencetak Nomenklatur Kabel di Kabel

Bagi pelaku usaha di industri kabel dan kelistrikan, penting untuk mengetahui alat untuk mencetak nomenklatur kabel. Salah satu alatnya yaitu printer berjenis Continuous Inkjet (CIJ) yang biasa digunakan untuk pengkodean atau penandaan secara akurat dan konsisten. Berikut beberapa rekomendasinya:

  • Linx 8940 series

Linx 8940 series dilengkapi teknologi terbaru untuk meminimalkan downtime dan human error, melalui antarmuka sederhana yang mudah digunakan. Selain itu, tipe ini sudah dibekali layar touchscreen dan kecepatan cetak 16% lebih cepat dibanding 8920 series.

  • Linx 8920 series

Linx 8920 series dilengkapi teknologi fitur input kode terkini yang mudah, fleksibel jangkauannya lebih luas, dan minim perawatan. Printer Linx 8920 series memiliki alur cepat dengan kecepatan hingga 6,25 meter per detik dan layar touchscreen.

  • Linx 8900 Series

Link 8900 series dilengkapi sistem built-in reliability untuk peningkatan efisiensi produksi dan teknologi terbaru dengan operasi yang sederhana. Selain itu, printer tipe ini memiliki layar touchscreen menyerupai smartphone dan fitur Linx PrinterNet berbasis internet.

  • Linx 8830 Series

Linx 8830 series dilengkapi sistem khusus untuk menekan downtime dengan teknologi yang dapat beroperasi 24/7 dan mudah digunakan. Tidak hanya itu, Linx 8830 series sudah dilengkapi fitur Linx PrinterNet untuk memungkinkan pengontrolan jarak jauh berbasis internet.

Continuous Inkjet Printer (CIJ) menggunakan teknologi inkjet head yang menyemprotkan tinta berkecepatan tinggi pada permukaan material yang dicetak. Jenis bahan cetakannya juga beragam, mulai dari kertas, kardus, plastik, logam, hingga bahan pelapis kabel.

Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan Continuous Inkjet Printer untuk mencetak karakter huruf dari nomenklatur kabel dengan cepat dan akurat. Sebagai alternatif, keempat tipe printer Linx seri 8940, 8920, 8900, dan 8830 di atas bisa menjadi pilihan.

Untuk memahami lebih lanjut terkait teknologi mesin Continuous Inkjet Printer, Anda bisa baca juga: Continuous Inkjet Printer (CIJ): Definisi dan Jenis-Jenis. Sedangkan untuk daftar daftar lengkap printer khusus nomenklatur kabel bisa dilihat di sini.

Comments (0)

Leave a reply

1
Hi, can we help you?